Destinasi Wisata

4 Wisata Danau di Bali : Batur, Beratan, Buyan, & Tamblingan

16
×

4 Wisata Danau di Bali : Batur, Beratan, Buyan, & Tamblingan

Sebarkan artikel ini
Bali Lakes

Danau Batur

Batur Lake

Danau Batur ini termasuk danau kaldera terbesar yang ada di Bali. Danau ini terbentuk dari letusan dahsyat Gunung Batur purba.Berlokasi di Kintamani, Kabupaten Bangli, Danau Batur merupakan danau kawah terbesar di Bali yang terletak di dalam kaldera gunung berapi aktif. Berada pada ketinggian 1.050 mdpl, destinasi ini menyuguhkan panorama memukau dengan latar belakang Gunung Batur dan Gunung Abang. Di tengah danau, ada juga pulau kecil yang dikenal sebagai Trunyan, salah satu desa Bali Aga yang punya tradisi pemakaman unik. Kalau kamu mau ke Danau Batur, siapkan jaket ya, karena suhu di Kintamani bisa dingin, apalagi saat pagi atau sore hari.

 

Keunikan Danau Batur itu nggak cuma dari pemandangannya saja, tapi juga dari beberapa hal ini:

  • Danau di Dalam Kaldera: Danau ini posisinya berada di dalam kawah atau kaldera gunung, lho. Pemandangan double view antara danau dan gunung berapi aktif (Gunung Batur) ini jadi daya tarik utama yang bikin Danau Batur beda dari yang lain.
  • Trunyan dan Tradisi Pemakaman Unik: Di seberang danau, ada Desa Trunyan. Masyarakat di sana punya cara memakamkan jenazah yang nggak biasa, yaitu hanya meletakkannya di bawah pohon Taru Menyan tanpa dikubur. Ajaibnya, meski tidak dikubur, bau jenazah nggak tercium karena diserap oleh aroma pohon tersebut.
  • Suhu Air yang Berbeda: Di beberapa titik, suhu air Danau Batur bisa berbeda. Ini konon dipengaruhi oleh aktivitas panas bumi dari Gunung Batur.
  • Spot Matahari Terbit Terbaik: Banyak wisatawan, terutama yang suka mendaki, bilang kalau Danau Batur dan Gunung Batur adalah salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit di Bali. Cahaya matahari pagi yang menyinari danau dan kaldera itu pemandangannya nggak ada duanya!

 

Danau Beratan

Beratan Lake

Danau Beratan ini termasuk danau terpopuler dan paling ikonik yang ada di Bali. Danau ini terbentuk di dalam kaldera gunung purba di kawasan Bedugul. Berlokasi di Baturiti, Kabupaten Tabanan, Danau Beratan merupakan danau terbesar kedua di Bali setelah Danau Batur. Berada pada ketinggian sekitar 1.239 mdpl, destinasi ini menyuguhkan panorama memukau dengan udara yang sangat sejuk dan sering diselimuti kabut tipis. Di tepi danau, terdapat landmark yang sangat terkenal yaitu Pura Ulun Danu Beratan yang terlihat seolah mengapung di atas air. Kalau kamu mau ke Danau Beratan, siapkan jaket tebal ya, karena suhu di Bedugul bisa sangat dingin dan curah hujannya cukup tinggi dibandingkan daerah pesisir Bali.

BACA  Bangli

Keunikan Danau Beratan itu nggak cuma dari pemandangannya saja, tapi juga dari beberapa hal ini:

  • Pura yang “Mengapung”: Daya tarik utamanya adalah Pura Ulun Danu Beratan. Pura ini dibangun di tepi danau, namun saat air pasang, pura tersebut terlihat seolah-olah mengapung di tengah air. Pemandangan ini menjadi salah satu spot foto paling legendaris di Indonesia.
  • Diabadikan di Uang Rupiah: Saking ikoniknya, pemandangan Pura Ulun Danu dan Danau Beratan ini pernah diabadikan dalam gambar mata uang Rupiah pecahan Rp50.000 (emisi lama), lho. Ini membuktikan betapa pentingnya tempat ini sebagai simbol pariwisata Indonesia.
  • Nuansa Kabut yang Eksotis: Berbeda dengan danau lain yang mungkin lebih terik, Danau Beratan sering kali turun kabut tebal, bahkan di siang hari. Suasana mistis namun romantis inilah yang bikin wisatawan betah berlama-lama di sini.
  • Aktivitas Wisata Air: Selain menikmati pemandangan, kamu juga bisa menyewa speedboat atau perahu bebek (sepeda air) untuk berkeliling ke tengah danau. Dari tengah, kamu bisa melihat keindahan Pura dan bukit di sekitarnya dari sudut pandang yang berbeda.



Danau Buyan

Buyan Lake

Danau Buyan ini dikenal sebagai salah satu dari “Danau Kembar” yang ada di Bali, berdampingan dengan Danau Tamblingan. Danau ini terbentuk di dalam kaldera besar yang memisahkan kawasan Bedugul dengan area utara Bali. Berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Danau Buyan menawarkan suasana yang jauh lebih alami dan tenang dibandingkan Danau Beratan. Berada pada ketinggian sekitar 1.350 mdpl, destinasi ini dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang lebat dan sering diselimuti kabut tebal. Kalau kamu mau ke Danau Buyan, siapkan pakaian hangat atau perlengkapan outdoor ya, karena tempat ini sangat populer sebagai lokasi berkemah dengan udara yang cukup menusuk tulang, terutama di malam hari.

BACA  Jalan-Jalan ke ICON BALI: Mall Tepi Pantai yang Stylish dan Seru Banget!

Keunikan Danau Buyan itu nggak cuma dari pemandangannya saja, tapi juga dari beberapa hal ini:

  • Konsep Danau Kembar (Twin Lakes): Danau ini letaknya bersebelahan dengan Danau Tamblingan, hanya dipisahkan oleh hutan belantara sejauh kurang lebih satu kilometer. Pemandangan kedua danau ini paling ikonik dan instagramable jika dilihat dari ketinggian di jalan raya Wanagiri (Twin Lake View).
  • Surga Camping di Tepi Danau: Berbeda dengan Danau Beratan yang ramai turis harian, Danau Buyan adalah favoritnya para pecinta alam untuk camping. Area tepian danaunya luas dan landai, cocok banget buat mendirikan tenda sambil menikmati keheningan alam.
  • Tanpa Perahu Bermotor: Di sini suasananya jauh lebih hening karena tidak banyak aktivitas wisata air bermesin seperti speedboat. Aktivitas air biasanya hanya menggunakan perahu kecil tradisional atau sampan nelayan, jadi ketenangannya benar-benar terasa.
  • Dikelilingi Kebun Stroberi dan Sayur: Sebelum masuk ke area danau, kamu akan melewati Desa Pancasari yang terkenal sebagai penghasil stroberi dan sayuran segar di Bali. Jadi, wisata ke sini bisa sekalian agrowisata petik stroberi.


Danau Tamblingan

Danau Tamblingan
Foto by Reena Yadav, Unsplash

Danau Tamblingan ini termasuk danau terkecil namun paling alami dan “purba” di antara ketiga danau di kawasan Bedugul. Danau ini terbentuk di dalam kaldera purba dan dikelilingi oleh hutan lindung yang sangat lebat bernama Alas Mertajati. Berlokasi di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Danau Tamblingan letaknya bersebelahan dengan Danau Buyan. Berada pada ketinggian sekitar 1.217 mdpl, destinasi ini menyuguhkan panorama yang sangat sunyi, mistis, dan kental dengan nuansa spiritual. Di tepi danau, kamu akan menemukan banyak pura tua yang menyimpan sejarah peradaban Bali kuno. Kalau kamu mau ke Danau Tamblingan, siapkan sepatu yang nyaman atau sepatu trekking ya, karena untuk mencapai tepi danau yang paling indah, kamu seringkali harus berjalan kaki melewati jalan setapak hutan yang lembap dan dingin.

BACA  Jatiluwih, Wisata Warisan Budaya UNESCO di Bali

Keunikan Danau Tamblingan itu nggak cuma dari pemandangannya saja, tapi juga dari beberapa hal ini:

  • Kawasan Tanpa Mesin: Ini adalah satu-satunya danau di Bali yang sangat ketat melarang penggunaan perahu bermotor. Wisatawan hanya boleh mengelilingi danau menggunakan perahu tradisional kecil dari kayu yang disebut Pedau. Karena itu, suasananya sangat hening dan tenang, jauh dari kebisingan.
  • Nuansa Spiritual dan Pura Tenggelam: Di sekitar danau terdapat belasan pura, salah satu yang paling ikonik adalah Pura Gubug. Saat air danau sedang pasang, pelataran pura ini sering terendam air, menciptakan pemandangan eksotis yang mirip “Atlantis” versi Bali.
  • Hutan Hujan yang Masih Perawan: Danau ini dikelilingi oleh hutan Alas Mertajati yang masih sangat asri dan dianggap sakral. Pohon-pohon besar berlumut yang berusia ratusan tahun menjadi payung alami di sekitar danau, menjadikannya spot favorit untuk foto pre-wedding bertema alam.
  • Jalur Trekking Hutan: Berbeda dengan Danau Beratan yang “drive-through”, cara terbaik menikmati Tamblingan adalah dengan jungle trekking. Kamu bisa berjalan membelah hutan dari atas bukit hingga turun ke tepi danau, merasakan sensasi petualangan yang sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *